watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Banana split

Aku seorang cewek berumur 17 tahun dan masih
kelas ii SLTA. Diantara teman-teman, aku mungkin
paling pemalu. Aku sering naksir cowok tapi aku
takut untuk memulai hubungan. Di dalam kamar,
aku sering membayang-bayangkan wajah cowok
yang kutaksir, membayangkan bagaimana kalau
bercinta dengannya, berhubungan seks dengannya,
sehingga hal ini sering membuatku sangat
terangsang. Akhirnya aku sering beronani dengan
mengusap-usap vaginaku yang mungil.
Pada awalnya sih aku hanya senang mengusap-
usap clitorisku sambil melihatnya lewat cermin yang
kuletakkan sedemikian rupa sehingga aku bisa
memandangi vaginaku lewat kaca itu. Mungkin
karena keseringanku beronani dengan cara
mengusap-usap bagian luar vagina dan clitoris
lama-kelamaan aku kurang puas jika hanya meraba
clitoris, tanganku mulai merambah daerah di bawah
clitoris, meraba-raba bibir vaginaku yang mungil
kemerahan dan ternyata rasanya lebih nikmat
meskipun geli sekali. Kadang-kadang bibir itu aku
buka dengan tangan kiri dan jari tangan kananku
masukkan pelan-pelan ke dalam lubangnya, pada
awalnya sih terasa sakit tapi lama-kelamaan nikmat
sekali, aku putar-putar jariku dalam lubang sambil
sesekali aku memasukkan dalam-dalam berusaha
meraih tonjolan yang berada di ujung lubang vagina
dan rasanya selangit deh rasa-rasanya aku ingin
memasukkan jari ini dan menggerakkan keluar
masuk secara cepat, terpikir olehku bagaimana
rasanya kalau yang ada di dalamnya adalah sebuah
penis yang bergerak keluar masuk. Tak terbayang
bagaimana rasanya. Tapi aku belum berani
melakukan hubungan seks dengan lelaki aku takut
kalau hamil dan aku juga belum punya pacar.
Karena keenakan hampir setiap hari aku beronani
terkadang aku berpikir, aku hyperseks tapi biarin deh
yang penting nikmat. Karena seringnya beronani
maka pada saat di kamar terkadang aku sengaja
tidak mengenakan celana dalam dan hanya
mengenakan kaos dan rok atau hanya mengenakan
daster sehingga aku bebas meraba vaginaku.
Sewaktu mengganggur sendirian di kamar aku
sering memandangi vaginaku lewat kaca cermin
sambil membersihkannya dari cairan-cairan atau
merapikan rambut-rambut kemaluanku yang mulai
panjang, bahkan aku menyediakan waktu khusus
untuk merawat vaginaku.
Suatu saat aku bangun pagi-pagi sekali dengan
kondisi sangat bernafsu, memang nafsuku sangat
tinggi pada hari-hari menjelang haidku datang atau
pada beberapa hari setelah haid, padahal sebelum
tidur aku telah beronani, pagi itu aku bingung mau
bagaimana antara ingin memuaskan diriku sendirian
atau berhubungan seks karena malam itu aku
mimpi berhubungan seks dengan seseorang.
Kemudian aku keluar kamar untuk pergi ke kamar
mandi ingin pipis dulu, saat lewat di ruang makan
aku melihat pisang yang ada di atas meja makan
sisa tadi malam. Tanpa pikir panjang aku
mengambil pisang itu satu dan aku bawa masuk ke
kamar. aku langsung rebahan di atas tempat tidur
dan memulai beraksi. Aku meraba-raba vaginaku,
sebentar saja vaginaku sudah sangat basah, dan aku
melepas daster yang kukenakan sehingga aku
langsung telanjang bulat karena aku hanya
mengenakan daster. Pada saat itu aku tidak bisa
menceritakan bagaimana rasanya nafsuku benar-
benar tinggi. Jari-jariku dengan liar merambah
seluruh bagian vaginaku, bahkan sampai clitorisnya
aku pencet-pencet hingga nikmatnya luar biasa.
Kalau biasanya hanya satu jari yang kumasukkan ke
liang vagina maka sekarang dua jari aku masukkan
bersamaan dan rasanya memang nikmat sekali
sampai sampai seluruh badanku tergetar keenakan.
Kemudian kuambil pisang yang tadi aku ambil dari
meja makan. Aku kupas dan kemudian kumasukkan
ke dalam vagina sambil membayangkan bahwa itu
sebuah penis, saat mulai masuk nikmat sekali
kemudian setelah separuh lebih masuk dan
dibiarkan di sana dalu sambil menikmati bagaimana
rasanya. Kemudian pisang itu kugerakkan keluar
masuk secara pelahan, rasanya nikmat sekali dan
pisang itu aku gerakkan terus keluar masuk dengan
tangan kanan sementara tangan kiriku mengusap-
usap clitorisku yang menonjol kemerah-merahan.
Sambil terus menggerakkan pisang itu aku berpikir
kenapa tidak dari dulu kugunakan benda ini kalau
rasanya sangat nikmat begini, beberapa saat
kemudian terasa olehku seperti ingin pipis yang
tertahan dan nikmat yang luar biasa itu tandanya
aku segera akan orgasme dan benda itu aku
gerakkan dalam-dalam, ya ampun nikmatnya dan
akupun orgasme dengan pisang yang sepertiga
masuk ke dalam vagina, aku sangat menikmati
orgasme ini dan aku biarkan pisang itu ada di sana
dan tanganku pelan-pelan meraba-raba kedua
payudaraku yang tidak pernah terjamah saat aku
onani karena aku lebih tertarik pada vaginaku,
kuusap-usap putingku pelahan sambil menikmati
kenikmatan yang tiada taranya ini.
Setelah puas kutarik pisang itu pelan-pelan tapi
pisang itu patah separuh dan yang separuhnya
masih ada di dalam vaginaku, setengah panik aku
berusaha mengeluarkan separuh bagian pisang itu
dengan tangan tapi tak berhasil malah pisang itu
makin masuk ke dalam. Aku sangat bingung harus
bagaimana, padahal hari ini aku juga harus ujian
sekolah, aku langsung masuk ke kamar mandi dan
dengan selang air aku berusaha menyemprot
vaginaku dengan air biar pisang itu keluar, tapi tak
berhasil juga malah bibir-bibir vaginaku menciut
karena kedinginan, mau bilang pada Mama aku malu
setengah mati. Akhirnya kuputuskan untuk ke
rumah sakit setelah ujian nanti dan akupun bergegas
berangkat ke sekolah. Setelah selesai berpakaian dan
dandan, aku mencoba berjalan tapi ya ampun terasa
ada sesuatu yang menganjal di dalam vaginaku,
maka cara berjalankupun lucu aku tidak bisa berjalan
dengan langkah biasa karena ada pisang dalam
vaginaku.
Sesampai di sekolah aku takut kalau teman-temanku
tahu ada sesuatu yang tidak beres dalam vaginaku,
pelan-pelan aku jalan dengan langkah yang aneh.
Sesampainya di depan kelas banyak teman yang
memperhatikan langkahku bahkan ada yang
bertanya kenapa Rien kok langkahnya kayak robot?
aku diam saja sambil tersenyum kecut. "lecet ya
kakinya?". Untung dia menebak dulu dan tinggal aku
iyakan. Saat dudukpun aku bingung soalnya saat
dipakai duduk pisang sialan ini sangat terasa kalau
mengganjal dan aku juga khawatir bagaimana kalau
nanti pisang ini keluar dan terjatuh saat aku sedang
berjalan malu kan?
Akhirnya aku mengerjakan ujian dengan tidak
konsen dan segera ingin pulang. Saat pulang karena
sangat tidak enak saat dipakai berjalan aku naik
becak, hatiku ragu-ragu untuk ke rumah sakit,
Bagaimana nanti aku bilang pada dokter atau
perawat? duh malunya! Akhirnya kuputuskan untuk
pulang saja. Sesampai di rumah aku lepas semua
pakaianku, aku coba lagi mengeluarkan pisang itu
tapi ternyata sulit sekali akhirnya karena kelelahan
aku tertidur dengan kondisi telanjang dan kaki yang
mengangkang karena posisi itulah yang paling
nikmat.
Sore hari, aku terbangun dan berusaha lagi
mengeluarkannya setelah makan siang yang
terlambat. Aku berdiri dengan setengah berjongkok
sehingga vaginaku terbuka lebar dan jari tangan
kananku mencoba mengeluarkannya sementara
tangan kiriku berpegangan pada tempat tidur biar
tidak jatuh. Tapi sia-sia saja usaha ini karena jari-
jariku sulit menjangkaunya, akhirnya karena
setengah putus asa aku gunakan sebuah sumpit mie
ayam untuk mencoba mengeluarkannya. Dengan
posisi yang sama pelan-pelan kumasukkan sumpit
itu pelahan dan setelah terasa sampai di pisang aku
songkel pelan-pelan pisang itu karena terasa agak
sakit. Pelan-pelan terasa olehku kalau pisang itu akan
keluar kemudian tangan kiri aku gunakan untuk
membuka bibir vaginaku biar pisang itu mudah
keluar. Dan akhirnya.., telepok.., pisang itu keluar
dan terjatuh di antara kedua kakiku, lega sekali
rasanya. Ketika aku melihat pisang yang sudah jatuh
itu aku agak geli juga benda itu bentuknya sudah tak
karuan dan baunya juga sudah tercampur dengan
bau vaginaku, setengah hari dia berada di dalam
vaginaku dan membuatku kebingungan setengah
mati. Kemudian aku buang pisang itu dan aku ke
kamar mandi untuk membersihkan vaginaku dari
sisa-sisa pisang.
Akhirnya aku kapok menggunakan pisang untuk
beronani dan kemudian aku berencana untuk
membeli sebuah dildo (penis buatan) untuk
beronani. Dan aku sarankan buat teman-teman
cewek kalau kalian ingin beronani dan akan
memasukkan sesuatu benda yang menyerupai
penis ke dalam vagina kalian jangan menggunakan
pisang. Kalaupun akan menggunakan pisang
gunakan yang masih mentah (hijau) karena masih
keras dan tidak mudah patah kemudian gunakanlah
secara pelan-pelan dan hati-hati agar tidak patah.
Dan kalau cairan vaginamu sangat banyak jangan
menggunakan pisang meskipun pisang mentah
karena cairan yang banyak akan melembekkan
pisang itu dan membuatnya cepat patah.
TAMAT


Adult | GO HOME | Exit
1/678
U-ON

inc Powered by Xtgem.com